Workshop Pendidikan Dari Mbah Nun
Satu hal yang layak diacungi jempol dari Sinau Bareng tadi malam adalah bahwa penyelenggaranya adalah remaja-remaja Karangtaruna Dusun Tambahmulyo dan Remaja Masjid Baitussaid Desa Penganten dan khususnya karena mereka mengangkat suatu tema pendidikan: Optimisme Mendidik Putra-Putri Bangsa.
Tema ini sangat Dinas Pendidikan banget, dan karenanya selayaknya Dinas Pendidikan perlu mengapresiasi mereka. Sebabnya, pendidikan adalah bagian dari public affairs yang merupakan tanggungjawab negara untuk mewujudkan dan mengelolanya. Lha ini adik-adik kita para remaja punya perhatian!
Selain itu, lazim dan cocoknya yang berbicara tentang pendidikan adalah para orang tua atau guru-guru atau lembaga pendidikan. Di situ, para anak-anak atau remaja menjadi objek bahasan. Ini malah remaja-nya sendiri yang punya inisiatif. Ini satu kemajuan bahwa remaja-remaja peduli dan sadar akan pentinhnya pendidikan, dan dalam kerangka keluarga, BKKBN juga baik kiranya mencatat fenomena ini. Remaja nggak selalu berwajah ‘masalah sosial’.
Mereka angkat topik pendidikan itu ke ruang publik melalui Sinau Bareng bersama Mbah Nun dan KiaiKanjeng. Dan untuk topik yang mereka angkat itu, Mbah Nun juga sangat serius menyiapkan diri. Khususnya dengan menyiapkan workshop untuk para peserta atau jamaah.
Pertanyaan-pertanyaan itu perlu juga teman-teman catat karena ini salah satu pintu masuk dalam memahami pendidikan, khususnya memahami hakikat ilmu, dalam Sinau Bareng tadi malam. Workshop dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok pertama beranggotakan orang-orang yang bersekolah di sekolah Agama. Kelompok kedua dari yang bersekolah Negeri. Sedangkan kelompok ketiga dari orang-orang tua yang sudah bekerja dan punya anak. Pembagian pertanyaan pun berdasarkan peta kelompok-kelompok ini.
Berikut ini pertanyaan workshop dari Mbah Nun:
Pertanyaan 1:
Ada beberapa tujuan pendidikan :
- Supaya punya bekal mencari penghidupan dan menjadi kaya.
- Supaya punya punya Ilmu dan Kemampuan Hidup.
- Supaya selamat dan mendapat ridla Allah.
Yang mana tujuan pendidikan di Keluarga, Sekolah dan Universitas, dan menurut Anda sendiri?
Pertanyaan 2:
- Apa beda antara pelajaran umum dengan pelajaran Agama?
- Apakah di Sekolah Umum hanya diajarkan pelajaran umum dan apakah di Sekolah Agama hanya diajarkan pelajaran Agama?
- Dalam pendidikan anak dalam keluarga, yang mana yang diutamakan : anak dididik menjadi hebat, kuat, berkuasa, terkenal, unggul, kaya, pinter, baik, bermanfaat, selamat di hadapan Allah, atau Anda punya tujuan khusus sendiri?
Pertanyaan 3:
- Sebutkan beberapa contoh sifat-sifat Allah Swt dan sifat-sifat ciptaan atau makhluk Allah.
- Jelaskan singkat hubungan antara Matematika, Fisika, Biologi, Goniometri, Stereometri, Mekanika dll dengan Allah dan Agama.
- Di bidang apa keahlian, ekspertasi, dan profesi Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Sulaiman dan Nabi Muhammad saw?