CakNun.com

Manusia Seragam

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Ternyata sekolah bukan hanya menuntut pesertanya seragam dalam berpakaian, lebih jauh, sekolah juga menyeragamkan peserta didik nyaris dalam segala hal. Pakaian seragam, bahasa seragam, mata pelajaran seragam, tingkah laku seragam, bahkan sekolah juga memaksakan isi kepala hingga isi hati manusia yang ada di dalamnya untuk diseragamkan.

Mereka-mereka yang dianggap melenceng dari penyeragaman sekolah, kemudian dicap sebagai murid yang nakal, bodoh, hingga pada akhirnya disingkirkan secara sistematis seperti produk-produk gagal dalam sebuah siklus pabrikasi yang tidak lolos uji kelayakan.

Apa betul dikehidupan sehari-hari sekarang ini ada ‘rasa’ keberagaman?

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Exit mobile version