CakNun.com

Pageblug

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Setiap hari mendengar saudara, kawan, dan handai taulan yang terpapar COVID-19, meninggal dunia. Rumah sakit penuh, kehabisan oksigen — semoga berita yang bertubi-tubi itu tidak membikin kita imun dan mematikan sensitivitas batin kita, justru semakin membangkitkan saling empati, saling mendukung di antara kita untuk semakin menjaga satu sama lain dari keluarga hingga lingkungan sekitar kita.

Keadaan menunjukkan bahwa tidak bisa lagi menaruh harapan kepada negara.

Dalam situasi darurat, pertahanan terakhir adalah “dapur kehidupan” kita bersama, yang membutuhkan solidaritas untuk menjaga nyala api sisa-sisa harapan diantara kita.

Doa pagi, menghantar kepergian saudara kita Beben menuju Sang Khaliq.

Nitiprayan 5 Juli 2021

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo

Topik