CakNun.com

Wedang Uwuh

Ruwetnya Kesederhanaan

Ruwetnya Kesederhanaan

Selama ini apa yang tidak sederhana dari perbincangan kita, Mbah? Yang mana yang kita muluk-muluk dan dakik-dakik?

Wongso, The Legend

Wongso, The Legend

Kepada Beruk, Gendhon, dan Pèncèng saya berkisah puluhan tahun silam di sebelah barat perempatan Wirobrajan selatan jalan ada warung wedangan Mbah Wongso.

Di Sisi Singgasana

Di Sisi Singgasana

“Begini saja, Ruk”, saya coba menengahi, “daripada teman-temanmu ribut, saya akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan saja, supaya alur informasinya lebih tertata”

“Siap, Mbah”, kata Beruk.

Seonggok Ratu Emas

Seonggok Ratu Emas

Di ujung presentasi Pèncèng, tiba-tiba saya lihat Beruk mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Ilat, Illat, Ilah, Ilahi

Ilat, Illat, Ilah, Ilahi

Ternyata ujung maksud Pèncèng dengan topik kulinernya adalah othak-athik-gathuk dari kata “ilat”.

Empat Obat Galau

Empat Obat Galau

Pèncèng merespons, “tapi kalau pas hati galau, yang enak memang hanya empat: tidur atau makan banyak-banyak, nyanyi keras-keras, atau nggerundel dan misuh….”.

Seni Kuliner

Seni Kuliner

“Dulu Yogya adalah mercusuar kesenian nasional”, Pèncèng menguraikan, “untuk waktu yang sangat lama, berpuluh-puluh tahun, Yogya adalah laboratorium utama dunia seni rupa, bersaing dengan Bandung.

Industri Ilat

Industri Ilat

Pèncèng menyodorkan kepada saya tema yang menarik. Lebih sederhana, bersentuhan dengan kegiatan rutin sehari-hari setiap manusia, tetapi cara pandang dan analisisnya unik.

Kabar dari Tuhan

Kabar dari Tuhan

Saya bertanya dalam hati: Yogya mengayomi Indonesia bagaimana maksudnya? Tentu saja Beruk sudah menyiapkan jawabannya di tulisan yang berbentuk surat dan mengalir seperti catatan harian.

Yogya Pengayom Indonesia

Yogya Pengayom Indonesia

Yang dianggap benar dan baik tidak punya kesalahan dan keburukan sedikit pun. Yang dianggap salah dan buruk, tidak punya kebenaran dan kebaikan secuil pun.

Sabdaluhung Ratu Pandhita

Sabdaluhung Ratu Pandhita

Beruk menjelaskan bahwa Yogya secara administratif adalah bagian dari Indonesia. Tetapi secara historis Yogya berposisi primer dalam proses melahirkan Indonesia.

Mawali dan Masyayikh Ngayogya

Mawali dan Masyayikh Ngayogya

Manusia modern tidak punya penglihatan pengetahuan dan pendengaran ilmu untuk memahami secara mengakar kalimat almarhum Mbah Marijan: “Jangan pernah ucapkan gunung Merapi meletus. Ia sedang berhajat. Duwe gawe”.

Trash Drink dan Iblis Penyet

Trash Drink dan Iblis Penyet

“Bahkan dari Wedang Uwuh kita bisa melacak perjalanan sejarah kehidupan manusia sampai ke penciptaan syariat alam semesta oleh Tuhan sejak awal penciptaan dulu”, Beruk menyambung.

Rempah-Rempah dan Martabat Bangsa

Rempah-Rempah dan Martabat Bangsa

Kan rakyat Indonesia ini harus dihancurkan oleh koalisi dan rivalitas beberapa kartel perekonomian dari luar negeri yang sangat tidak bisa menahan diri untuk merampok harta benda NKRI.

Pengabdian Kepada Materi

Pengabdian Kepada Materi

Memang materi adalah bagian yang paling kasat mata dan kongkret dari kehidupan manusia. Negara juga materi. Keraton Yogya juga materi.

Orong-orong Ngayogyakarta

Orong-orong Ngayogyakarta

Yogya itu mutiaranya Indonesia. Batu mulia. Akik. Yaqut. Kalau Indonesia menelusuri zaman tanpa Yogya, itu seperti Ksatria berjalan tanpa Keris.

Lembah Masa Depan

Lembah Masa Depan

Tampaknya karena mendengar tema ‘Yogya Memangku Indonesia anak-anak saya menjadi lupa dinginnya udara.

Yogya Memangku Indonesia

Yogya Memangku Indonesia

“Lama-lama dingin juga, Mbah”, Gendon mengeluh, “Mbok cepet dijelaskan kenapa kami diseret ke sini”

Ternyata Pèncèng dan Beruk juga menggigil.

Rewel Ngreweli, Poso Masani

Rewel Ngreweli, Poso Masani

Mungkin anak-anak ini belum pernah mendengar secara persis bahwa media yang ndawuhi untuk melanjutkan Mbah Kayam dan Mbah Bakdi adalah media cetak atau koran yang paling senior di Republik ini.

Penistaan atas Simbah

Penistaan atas Simbah

“Andaikan omongan kalian tadi di depan orang banyak”, saya meneruskan, “bisa jadi akan ada cucu Simbah yang lain entah siapa, melaporkan kalian dengan kasus penistaan atas Simbah”

“Kalimat yang mana yang menistakan Simbah?”, Beruk bertanya.

Jejak Mbah Kayam dan Mbah Bakdi

Jejak Mbah Kayam dan Mbah Bakdi

Waji’an tenan. Saya repot-repot angkat mereka jadi anak saya, malah nranyak mengejek dan meremehkan kemampuan Bapaknya.