Perahu Retak (17/17)

Tunggu abad demi abad di mana kaummu tidak kunjung paham akan dirinya sendiri. Kaummu akan menjadi budak kekuasaan, menjadi kambing-kambing yang digiring oleh anjing-anjing, diawasi oleh barisan serigala-serigala, demi kepatuhan kepada harimau sang Raja.

Perahu Retak (12/17)

Para penguasa mengasingkan kami dan diri sendiri. Para Ulama mengasingkan kami dari sesama penyembah Tuhan.

Perahu Retak (7/17)

Sembahyang itu mempergaulkan cinta dan keadilan
Kepada sesama manusia, tetumbuhan dan hewan
Sembahyang itu mencuci muka

Perahu Retak (2/17)

Papan tanpa tulisan. Teratai tanpa telaga. Lampu menyala tanpa sumbu. Bernyanyi padahal bisu. Matahari bersinar malam hari.