
Sajak Tamu Entah Siapa
Ah, entah kenapa, ingin aku menyembah tamuku yang
mulia. Tapi tidak. Aku punya sesembahan tersendiri. Kukira
cukuplah aku menghormati ala kadarnya saja.
Ah, entah kenapa, ingin aku menyembah tamuku yang
mulia. Tapi tidak. Aku punya sesembahan tersendiri. Kukira
cukuplah aku menghormati ala kadarnya saja.
Kamu hentakkan orkestra
yang berderak-derak
Saya menyaksikan beribu kepala
bergerak, bergerak
Alhasil terserahlah apa negeri ini sekuler atau tidak, tapi masalah utama bangsa ini memang sekul dan uler. Kecuali bagi sebagian orang yang tidak.
Kita belajar kepada Bangsa yang aneh ini, kita belajar kepada rakyat yang unik ini, dan kepada nasib Bangsa ini yang penuh loro lopo dan naik turun yang luar biasa ini
Kita pun dulu bertemu tanpa alasan apa-apa
Di luar baik buruk, perhitungan atau persesuaian
Kita hanya menjalankan adegan apa adanya