CakNun.com

Qori’ Kepahitan

Tulisan ini diambil dari buku Ian L. Betts, Jalan Sunyi Emha, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2006
KH. Hasan Abdullah Sahal
Dibaca < 1

Dia adalah sosok pribadi yang menggoreskan perannya di tengah masyarakat plural, bermodalkan kepribadian yang kuat.

Kuat dalam berprinsip, tahan menghadapi cobaan hidup sepahit-pahitnya. Takut hanya kepada Allah dan hanya mengharap Ridha Allah, luas pergaulan tanpa pilih-pilih, khususnya para duafa.

Rujukan utama pemikirannya sejalan dengan hobinya sebagai Qori’ di Pondokan Modern Daarussalam Gontor.

Peka terhadap kemanusiaan, tidak suka pemaksaan oleh dan terhadap siapa pun.

Semua orang mempunyai interest untuk menonjolkan diri, cuma cara dan frekuensinya yang terkadang berbeda-beda. Saya melihat interest untuk ke situ kecil sekali dan prosesnya amat sangat wajar sekali, tetapi hasilnya maksimal.

KH Hasan Abdullah Sahal, Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor.

Lainnya

EMHA

EMHA

Pengantar

Sekelumit fenomena Emha di zaman ORBA yang kerap menjadi langganan pencekalan berhasil ditangkap oleh N.

N. Riantiarno
N. Riantiarno
40 Tahun Dekolonialisasi Cak Nun

40 Tahun Dekolonialisasi Cak Nun

Bila pada tahun 1930-an para cendekiawan mengupayakan dekolonialisasi substantif dan akad politiknya berwujud kemerdekaan 1945, maka tahun 1970-an Cak Nun memulai esai-esai lepasnya dan akad bukunya kemudian terbit pertama kali 1983.

Jamal Jufree Ahmad
Jamal Jufree