CakNun.com

Pohon Bailora

Sinau Bareng Mbah Nun dan KiaiKanjeng dalam rangka Hari Jadi ke-273 Kabupaten Blora, Alun-Alun Blora, Kamis, 29 Desember 2022
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 12 menit

Foto: Adin (Dok. Progress)

Buyut Irodat
Ora sah digape Mbahmu kuwi. Sok-sok pancen nek ngendiko nglarakke ati. Terutama nek kumat plesetane. Pancen Mbahmu kuwi kegolong makhluk langka. Nanging bab Blora iku durung diplesetke karo Mbahmu Geol.

Improvisasi

Islamiyanto
Nyuwun sewu, Buyut. Saya mau bertanya hal yang saya masih bingung.

Buyut Irodat
Takon bab opo, Thole?

Islamiyanto
Bab ayat Allah yang tadi saya didawuhi untuk membaca

Buyut Irodat
Apanya yang kamu belum paham?

Islamiyanto
Kok Allah maringi matsal atau perumpamaan tentang kehidupan manusia ini kok dengan “pohon”.

Buyut Irodat
Pohon itu penghuninya, Kebun itu ruangnya. Manusia itu penghuninya, Negara sampai Kabupaten itu ruangnya.

Kebun itu Bahasa Arabnya “Jannah”. Sorga itu kebun. Penghuninya adalah manusia atau makahluk lain, yang dituntun oleh Allah agar menteladani pohon yang baik, yang akarnya menghunjam bumi dan dedaunannya merambahi langit.

Imam
Itu yang Namanya Kalimah Thoyyibah ya, Yut. Yang oleh Tuhan diibaratkan sebagai Syajarotin Thoyyibah, Pohon yang baik.

Jijit
Hidup manusia menteladani pohon yang baik. Berakar, tumbuh kembang maksimal, dan bebuah manfaat seluas-luasnya.

Doni
Bahkan Blora ini seperti pohon pisang.

Jijit
Lho kok kowe melu-melu. Wit gedang piye?

Doni
Pohon pisang itu meskipun ditebang, dipotong, dia tetap tumbuh kembali. Kita tidak bisa membunuh pertumbuhan pohon pisang. Pohon pisang hanya mati kalau sudah berbuah. Manusia Blora, rakyatnya maupun Pemerintahnya, baru akan mati kalau manfaat hidupnya sudah maksimal.

Jijit tepuk tangan, diikuti lainnya.

Jijit
Gurumu sopo Le kok njur utekmu moncer, kepalamu bercahaya

Doni
Hayo Mbah Geol dan Buyut Irodat dan semua handai tolannya.

Jijit
Siapa itu kok ada handai tolan segala

Doni
Ha ya tadi itu. Mbah Lancur, Pendekar Ondar-Andir, Panembahan Kalunthung, Mbah Gendir Diyu, Ki Lurah Gambir Anom dan lain-lain yang sering sowan ke Buyut Irodat dan Mbah Geol.

Mbah Geol
Le, Le, opo rumangsamu asal-usulku ki Ngalam Kejiman po?

Islamiyanto
Seandainya Mbah Geol ini ternyata makhluk Jin, saya ya tetap nyengkuyung dan ngabekti. Di dalam Al-Qur’an, kebanyakan Jin itu disebut lebih dulu, baru manusia. Seakan-akan Allah lebih mengutamakan Jin dibanding manusia, kalau melihat retorika atau antawecana ayat-ayat-Nya.

Mbah Geol
Opo iyo?

Islamiyanto

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

Imam
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.

Manusia disebut sesudah Jin. Jin dulu, baru manusia.

Mbah Geol
Ya ning Mbahmu iki manungso tenanan. Menungso lumrah lan normal. Uripku kudu berjuang, iguh, ubet dewe. Opo meneh saiki Mbahmu iki wis dudo. Yo kudu mandiri opo wae. Mandireng pribadi.

Doni
Lha Mbah Geol kok sering ngekon kulo tumbas pil vitalitas, niku kangge nopo?

Mbah Geol
Ha yo nggo mandiri. Usaha mandireng pribadi kae mau.

Buyut Irodat
Mbahmu Geol iki wonge ampuh. Kuat. Mbiyen nom-nomane pendekar silat, sok melu turnamen nasional barang. Ha ning nek bab-bab sing ora iso dipraktekke, kudune yo dipupus wae.

Jijit
Setuju, Yut. Semua dorongan-dorongan dari dalam diri itu mestinya jangan malah dipupuk dengan pil vitalitas.

Mbah Geol
Lha kudune piye, Le?

Jijit
Nganggo Pil Sumeleh kemawon, Mbah. Sirup Lilo Legowo. Asupan ikhlas dan ridlo. Wong mpun sepuh kok yo….

Imam
Seperti jargon Blora itu Mbah. Berbudaya unggul, berdaya saing, dan berkepercayaan diri.

Buyut Irodat
Berbudaya unggul kuwi maksude unggul atas dirinya sendiri. Tidak terseret oleh nafsu ammaroh lan sayyi`ah.

Unggul itu menang. Menang itu tidak atas siapa-siapa kecuali atas dirinya sendiri. Nanti orang lain yang akan menyimpulkan bahwa kamu unggul. Tapi jangan menyebut dirimu sendiri unggul.

Imam
Makaten nggih Yut

Islamiyanto
Berdaya saing niku maksudipun “fastabiqul khoirat” nggih, Yut?

Buyut Irodat
Yo berlomba-lomba membangun kebaikan. Bukan bersaing kuat-kuatan, unggul-unggulan, ampuh-ampuhan. Ojo gemedhe. Mulo Mbah-Mbah biyen mulang menungso kudu andhap asor. Ora apik yen gemedhe. Ngko diguyu karo Moloekat lan Jin-jin.

Mbah Geol
Lha penggede-penggede masyarakat Jin sing sok dolan sowan marang Buyut Irodat karo Mbahmu Geol iki angger moro senengane ngguyu kemekelen ora leren-leren.

Jijit
Inggih leres. Saya juga heran kok para Sesepuh Jin dan manusia itu kalau ketemu kok tertawa-tawa terpingkal-pingkal.

Doni
Saya juga sering ndak bisa tidur kalau ada tamu-tamu Mbah-Mbah Jin itu.

Buyut Irodat
Ya mereka kemekelen ndelok kelakoane masyarakat menungso. Banyak sekali ekspresi masyarakat, terutama tokoh-tokoh kelas menengahnya, yang kemlinthi, gembagus, seneng pamer; “Saya merakyat! Kami peduli! Kami mengabdi rakyat!” dan banyak sekali umuk-umuk pekok seperti itu.

Islamiyanto
Tapi Blora ini alhamdulillah sadar dan berjuang untuk menjadi Kalimah Thoyyibah.

Imam
Pemimpin dan Pemerintahannya berpikir dan berjuang keras untuk mengejawantahkan Syajaroh Thoyyibah.

Buyut Irodat
Tapi di mana-mana di seluruh Negeri ini masih banyak manusia-manusia tidak malu menawar-nawarkan diri sambil ngaku hebat dan baik, dengan cara memamerkan gambar wajahnya di sepanjang jalan dan memenuhi Kabupaten. Ideologinya Jabatan. Agamanya kekuasaan. Thoriqatnya pencitraan. Topengnya Demokrasi. Menawarkan tai tapi disebut roti. Ngakunya Persatuan Kesatuan tapi prakteknya memecah belah rakyat, sampai gara-gara beda pilihan Capres, istri dipegat.

Musik Kiaikanjeng “Rampak Osing”.

End

Yogya 28 Desember 2022. Mbah Nun.

Lainnya

Lautan Jilbab (3/3)

Lautan Jilbab (3/3)

Lihatlah anak-anak muda menyarungkan keyakinan di kepala mereka!
Menyarungkan pilihan, keputusan, keberanian dan istiqomah di hati nurani mereka! Di seluruh jiwaraga dan kepribadian mereka! Di seluruh jiwa raga dan kepribadian mereka!

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Lautan Jilbab (2/3)

Lautan Jilbab (2/3)

Kreatifitas itu kan urusan manusia. Juga jilbab-jilbab itu. Kalau mereka kreatif, mereka bisa mencapai sorga. Kalau tidak, ya mampir neraka dulu. Sedangkan kita tak usah pusing: kita kan pengelola, kita kan panitia sorga dan neraka.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

Topik