CakNun.com

Munajat Cinta di Jum’at Kedua

Kenduri Cinta
Waktu baca ± 7 menit
Dok. Kenduri Cinta.

Menjelang maghrib, langit Jakarta menggelap. Tampak kabut menutupi nuansa senja sore kemarin. Rintik gerimis pun sempat turun sekejap. Kenduri Cinta edisi Juli 2023 ini bisa dibilang menjadi salah satu edisi Kenduri Cinta yang sunyi. Hari-hari terakhir ini kita semua di Maiyah sedang melewati masa-masa yang tidak mudah. Kabar mengenai kondisi Mbah Nun menjadi kabar yang membuat kita bersedih. Perkembangan kondisi Mbah Nun hanya bisa kita tunggu informasinya melalui website caknun.com. Dan memang seperti itulah seharusnya. Kita sebagai Jamaah Maiyah memang hanya bisa menunggu informasi resmi itu dirilis, karena untuk kondisi seperti saat ini, yang berhak untuk menyampaikan informasinya adalah pihak keluarga Mbah Nun.

Secara teknis, persiapan Kenduri Cinta dilakukan oleh teman-teman penggiat berjalan normal seperti biasanya. Bahkan, untuk lokasi pelaksanaannya di edisi Juli 2023 ini menempati lokasi yang baru, di bawha pohon-pohon yang rindang, yang dipasangi beberapa lampu yang menerangi area. Area yang berada di bawah naungan PT Jakarta Propertindo ini diizinkan untuk dipakai Kenduri Cinta edisi bulan ini. Karena area yang biasanya digunakan sedang ada pagelaran event lain.

Meskipun juga tidak bisa dipungkiri, ada semangat yang sedikit berkurang. Wajah-wajah penggiat Kenduri Cinta tak secerah biasanya. Situasi yang sangat manusiawi. Mengingat kita semua sedang menjalani hari-hari yang tidak mudah. Namun demikian, tidak lantas kita kemudian larut dalam situasi ini. Maiyah, termasuk Kenduri Cinta adalah sebuah legacy yang digagas oleh Mbah Nun sebagai wadah untuk berkumpulnya orang-orang Maiyah. Semangat untuk mengelola forum ini harus tetap menyala, sekecil apapun api semangat itu menyala, harus tetap dijaga.

Dok. Kenduri Cinta.

Di pinggir jalan Cikini Raya 73, beberapa orang tampak berderet dan berjajar, berteriak “Parkir Cak Nun…!, Parkir Cak Nun…!, Parkir Kenduri Cinta..!”, menawarkan jasa parkir bagi jamaah yang datang ke Taman Ismail Marzuki.

Forum tadi malam dibuka dengan Tawashshulan. Sebuah prosesi yang memang dikhususkan untuk kita semua bermunajat. Seperti semangat Tawashshulan yang disampaikan oleh Mbah Nun, bahwa Tawashshulan adalah media yang tepat bagi kita untuk nyuwun paring-paring dari Gusti Allah. Pada kondisi kita saat ini, kita meminta kepada Allah untuk kesembuhan dan kesehatan Mbah Nun, tentu saja.

Lainnya

Topik