CakNun.com

Kenduri Cinta Membaca Ranjau Zaman

Kenduri Cinta edisi Februari 2023
Redaksi
Waktu baca ± 8 menit

Rocky Gerung: Saya Berinduk Pada Grammar Cak Nun

Sebelum Mas Sabrang, Mbah Nun mempersilakan Bung Rocky Gerung untuk menyapa jamaah Kenduri Cinta. Kehadiran Bung Rocky Gerung menambah warna pada forum Kenduri Cinta tadi malam. Dan ini adalah momen pertama kali Bung Rocky Gerung hadir di forum Kenduri Cinta. Bung Rocky Gerung mengakui bahwa ia sudah sejak muda mengikuti sepak terjang Cak Nun. Baginya, Cak Nun adalah salah satu referensi yang sangat kuat, terutama dalam urusan politik.

“Di sini saya menyaksikan orkestrasi dengan irama kegembiraan. Irama itu hanya dimungkinkan jika ada perbedaan nada. Demikian juga dengan kehidupan kita. Kemajemukan artinya ada banyak irama, jangan diseragamkan. Jadi kegembiraan kita malam ini menghalau kecemasan kita tentang politik, menghalau kecemasan kita tentang pemberangusan pikiran. Dan kita membuktikan malam ini bahwa Indonesia harus diasuh dengan keragaman irama itu dasarnya,” Rocky Gerung menyapa jamaah Kenduri Cinta.

“Ini generasi yang saya nggak ngerti… Bagaimana mungkin ada satu generasi yang terpelihara puluhan tahun dengan kimia yang sama; cinta dan kenduri itu. Dan di sini kita melihat satu harapan bahwa Indonesia bisa diatur ulang dengan berbagai irama,” Rocky Gerung mengungkapkan rasa nyaris tak percaya terhadap generasi anak-anak Maiyah yang ternyata sudah terpelihara lebih dari 3 dekade, jika kita menarik titik awalnya adalah Padhangmbulan di Jombang 30 tahun lalu. Rocky Gerung kemudian sedikit menceritakan bahwa di area tempat Kenduri Cinta dihelat ini dulunya adalah salah satu area tempat peredaran ganja di Jakarta. Namun siapa mengira kalau saat ini area Teater Arena yang kini menjadi Plaza Teater Besar menjadi sebuah tempat dilangsungkannya Kenduri Cinta.

“Saya senang berada di sini. Kita akan berdiskusi semua hal dengan tuntunan akal sehat. Karena, itu yang hilang dari kita saat ini. Dari dulu yang saya tangkap dari Cak Nun, tema yang diusung tetap; kritisisme dengan literasi yang kuat. Kalau kita ringkas dari politik Indonesia hanya ada dua; yang diucapkan oleh Pemerintah dan diucapkan oleh Cak Nun. Jadi Anda tinggal pilih, grammar mana yang mau Anda pakai? Dalam hal ini saya berinduk pada grammar Cak Nun, yang kadangkala berbahaya” Rocky Gerung menyampaikan dengan lugas di forum tadi malam.

Sangat gayeng diskusi bergulir di Kenduri Cinta tadi malam. Mbah Nun dengan paparan-paparan ilmu yang mendalam, Rocky Gerung dengan paparan yang lugas dan tegas, namun juga diimbangi oleh Mas Sabrang dengan giringan tema yang dibedah dengan penjelasan dan pemahaman yang komprehensif dan lengkap.

Lainnya

Topik