Kabar dari Gua Sophisticated
Tidak ada kabar apa-apa dua hari ini. Dokter kebanggaan kita — Bapak dr. Eddy Supriyadi, SpA(K), Ph.D. sedang konsen yang lain kayaknya. Sehingga tidak mengabarkan apa-apa. Atau mungkin merasa baik-baik saja lalu tidak mengabarkan.
Anak kita kuliah di Manchester — walau baik-baik, tetap orangtua butuh update. Misalnya, “Anakmu sehat Yah. Lagi ceria ini. Sedang survey tiket EPL nonton Liga Inggris….” Dikabari begitu saja pasti orangtua sudah ayem atine. Walau mbatin — tiket EPL kan mahal. Wis wis. Arek saiki. Hedon!!
Itulah psikologi jamaah Maiyah, Pak Dokter dr. Eddy Supriyadi, SpA(K), Ph.D. Walau baik-baik, kabarkan dong. Membuat ayemnya hati jamaah itu pahalanya besar lho Pak Dokter.
Sampai sore ini, perkembangan Mbah Nun semakin membaik. Sejak pindah dari Gua pertama ke Gua kedua — semakin hari semakin membaik.
Bukan berarti kita bisa merealisasikan teriakan jamaah “Hore Mbah Nun sampun sehat. Dan besok hadir di Mocopat Syafaat…” Ya ora ngunu, Rek. Kita masih harus sabar. Kita tunggu sampai sempurna semuanya.
Di tengah nulis dan merokok di kantin Sehat, ada telepon Pak Abu Dardak. “Aku wis teko. Sampeyan di mana?” Lalu ada Whatsaap yang aneh lagi. “Kulo bersaksi bahwa simbah mboten gerah tetapi sedang nggayuh wahyu atau malah sedang menerima wahyu dari ALLAH mas…”
Hanya saya jawab Amiin tok!!
Yogyakarta, Rabu, 9 Agustus 2023