CakNun.com

Tradisi Bohong

Bersungguh-sungguhkah kita dengan proses peragian jiwa (puasa) ini? Sebab, orang-orang yang terlambat menghentikan tradisi bohong kepada diri sendiri akan harus mempertahankannya dengan bohong kepada yang lain: kebohongan yang akan berakhir hanya kalahmin bilbashar — dalam sekejapan mata Allah.

Orang-orang yang mengisi hidupnya dengan tradisi menjatuhkan, memonopoli, dan mengingkari sunah distribusi (sedangkan Allah pun menyelenggarakan power sharing antara diri-Nya dengan para khalifah-Nya) akan tidak bisa menghindari kejatuhan.

Orang-orang yang tidak meragikan kesadaran hidupnya, yang menggumpalkan ego dan penguasaan, yang memberhalakan dirinya sendiri di rumah, di kampung, dan di negeri, tidak bisa menghindarkan diri untuk tumbang oleh ikhtilafillaili wannahar — oleh tradisi alam pergantian siang dan malam segala zaman.

Lainnya

Itikad Baik

Itikad Baik

Setiap rasa lapar di perut kita, setiap kehausan di tenggorokan kita, setiap rasa sakit ...

Keseriusan

Keseriusan

Jika manusia memang bersikap serius terhadap fenomena puasa, maka akan memperlakukannya tidak sekadar sebagai ...