CakNun.com

Tembakau Membunuhmu

Sinau Bareng Cak Nun dan KiaiKanjeng, Sosialisasi Menyangkut Rokok Ilegal, SATPOL PP Kabupaten Mojokerto, Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto, 26 November 2022
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 7 menit

Pengantar

Dalam rangka sosialisasi mengenai rokok ilegal, Satpol PP Kabupaten Mojokerto menggelar Sinau Bareng yang dihadiri masyarakat Mojokerto dan jamaah pada umumnya.

Mbah Nun mendampingi dan memandu Bupati Mojokerto dan Perwakilan Kantor Bea Cukai Sidoarjo yang menyampaikan pesan mengenai rokok ilegal dengan memberikan sejumlah pertanyaan mendasar. Selanjutnya, Mbah Nun membawa pembahasan kepada konteks yang lebih makro nasional dan global, sehingga masyarakat dan jamaah dapat melihat, misalnya, posisi negara yang belum mempunyai kemandirian dalam soal ini karena lebih mengikuti mainstream dunia mengenai rokok.

Seperti pada Sinau-sinau Bareng sebelumnya, Mbah Nun juga menyajikan respons beliau yang berisi view lebih lengkap serta mengandung informasi atau pandangan baru mengenai rokok melalui Dramatic Reading berjudul “Tembakau Membunuhmu” yang dibawakan Buyut Irodat dan Mbah Geol beserta anak-cucunya.

DI BAGIAN DEPAN SALAH SATU SISI PANGUNG, ADA MEJA KURSI, MBAH GEOL DUDUK DAN SIBUK NGLINTING TEMBAKAU

DICIUM-CIUM ATAU DIAMBUS-AMBUS SENDIRI SAMBIL MELAMUN

DI SISI LAIN PANGGUNG CUCU-CUCUNYA SETENGAH MENGAWASI

Sinau Bareng Sosialisasi Menyangkut Rokok Ilegal, SATPOL PP Mojokerto, 26 November 2022
Foto: Adin (Dok Progress).

DONI
Saya khawatir yang dilakukan Mbah Geol itu ilegal lho….

IMAM
Kenapa khawatir soal itu Don?

DONI
Sekarang ini rokok ilegal sedang diawasi sangat ketat lho oleh yang berwajib. Kalau sampai Mbah ketahuan mengkonsumsi rokok ilegal kan memalukan seluruh keluarga kita

NIA
Dari dulu Mbah Geol kan senengannya memang nglinting-nglinting rokok gitu itu

YULI
Kalau Mbah Putri dulu selama hidupnya nginang atau nyusur.

DONI
Lho kowe kok ora susuran, Yul?

IMAM
Sebentar. Sebentar. Yang ilegal itu apanya tho?

DONI
Lha ya rokoknya itu

IMAM
Maksudnya rokoknya atau tembakaunya?

DONI
Ya sudah pokoknya ilegal. Kan “Merokok Membunuhmu

IMAM
Gini lho Don. Kalau tembakaunya yang ilegal, artinya ada dua. Pertama, menanam tembakau itu haram hukumnya, karena mengakibatkan kematian. Kedua, berarti Allah itu Maha Membunuh.

DONI
Lho kan memang Allah itu Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan.

IMAM
Kamu memang agak kurang cerdas, Don. Daya assosiatifmu lemah.

DONI
Gimana tho? Piye kuwi nalare?

IMAM
Kalau ada pernyataan “Merokok Membunuhmu”, dan kalau yang membuat manusia terbunuh itu tembakau, berarti Allah menciptakan tembakau dengan maksud untuk membunuh manusia. Berarti jargonnya “Tembakau Membunuhmu”.

DONI
Ya ndak gitu. Yang membunuhmu itu tembakau yang sudah dijadikan rokok.

Itu mengancam kesehatan manusia dan bisa mengakibatkan kematian alias membunuhmu.

MBAH GEOL SELESAI NGLINTING ROKOK. BATANG ROKOKNYA DIAMBUS-AMBUS. DIEMUT-EMUT. DAN IMPROVISASI LAINNYA

IMAM
Berarti kalau tembakau dibikin sesuatu yang bukan rokok tidak berakibat membunuh?

DONI
Naa itu yang saya belum tahu. Belum ada upaya teknologi yang membuat sesuatu dari tembakau tapi bukan rokok. Para ilmuwan belum meneliti atau membuat eksperimen yang membuat konsumsi terbuat dari tembakau, tapi yang tidak berbahaya, tidak membunuh konsumennya.

IMAM
Kalau Mbah-mbah nginang apa juga bahaya?

DONI
Lha buktinya Yuli sehat wal afiat gitu kok

YULI
Doni iki lho. Saya sehat karena rajin minum jamu dan periksa ke Dokter kalau ndak enak badan.

DONI
Yo To. Tapi omong-omong, Nginang itu malah sehat, menjaga keutuhan gigi.

IMAM
Berarti Tuhan menciptakan tembakau ternyata bisa berguna untuk kesehatan?

DONI
Lho yang saya dengar-dengar dari para Kiai itu; Yang diciptakan oleh Tuhan itu tidak ada yang sia-sia.

NIA
Robbana ma kholaqta hadza bathila.

YULI
Lengkapnya ditambahi: Subhanaka faqina ‘adzabannar.

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta

Topik