CakNun.com

Mesjid II

Dari kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan

“aku ingin turut sembahyang tetapi pakaianku satu-satunya
ini sudah sangat kotor dan tubuhku pun kotor,” berkata
pengemis tua itu di pintu gerbang mesjid

orang-orang melewatinya saja.

ketika sembahyang jumat hendak dilangsungkan, seseorang
datang dan menghardiknya: “hendak mencuri sandal kamu ya!”

pengemis tua itu pergi
dan Tuhan Allah menyertai

meninggalkan para jamaah yang ramai

Yogya 77

Lainnya

Dengan Dua Kaki

Dengan Dua Kaki

Aku berjalan dengan dua kaki
Yang kiri perkataan, yang kanan pengalaman
Adapun jalanan yang kukembarai
lalah kenyataan

Kaki perkataan selalu sakit semutan
Ampang tanpa bobot, darah tak ngalir
Tanah yang kupijak bagai tak ada
Atau kakiku sendiri yang hampa

Sedangkan kaki pengalaman, selalu menginjak kerikil
Jalanan yang tak rata amat sering membuatnya terkilir
Maka makin hari ia makin cenderung membisu
Tapi kutahu keras gugatannya, bagaimana memperbaiki
jalanan itu

Dh, 1985.

61

61

Tuhanku
kamilah makhluk-Mu yang tertinggi
yang hari demi hari, abad demi abad
semakin gagal
memahami
keinginannya.