CakNun.com

Memaknai Duka Kanjuruhan

Jamaah Maiyah Malang Raya hendaknya dengan prinsip solidaritas dan jiwa pengayoman, mendampingi Aremania untuk memproses pendataan, penelitian, pandangan dan sikap atas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Agar supaya tepat dan akurat melangkah ke masa depan.

Photo by Alex on Unsplash

Aremania berdaulat untuk merumuskan kesimpulannya sendiri yang obyektif, tegas dan bijaksana. Sebab masyarakat Aremania adalah korban utama peristiwa tsb. Kalau itu tragedi, Aremania mengukur seberapa parahnya. Kalau itu duka, Aremania menakar seberapa mendalamnya. Kalau itu kesalahan penataan keamanan atas budaya sepakbola, dirumuskan seberapa serius kegagalan “mawa tata”nya.

Aremania terus melangkah ke depan dengan kemandirian persepsinya, dengan keteguhan sikap, serta dengan kematangan kebijaksanaannya demi masa depan Aremania sendiri. Aremania tidak harus bergantung atau berharap pada persepsi dan penyikapan di luar dirinya, dalam menentukan takaran kwalitas pengalaman Kanjuruhannya. Aremania bangkit dari keadaannya dengan kedaulatan akal sehatnya sendiri, dengan konsep masa depannya sendiri, serta memastikan keteguhan dan kebijaksanaan.

Aremania tidak luntur kepribadiannya sebagai patriot sepakbola, sebagai pembangun kemanusiaan dan perawat kemasyarakatan melalui thariqat olahraga. Aremania adalah laboratorium pengkaderan nasionalisme dan kenegarawanan, dengan perspektif nilai yang merangkum nilai-nilai sejati kehidupan manusia dan masyarakat.

Jamaah Maiyah Malang Raya mendampingi Aremania untuk berproses menemukan langkah-langkah baru ke masa depan yang luasnya melampaui cakrawala. Dengan kesadaran baru, ketaguhan baru, dengan kematangan dan kebijaksanaan baru.

Wassalam

Mbah Nun
8 Oktober 2022.

Lainnya

DJD

DJD

Dengan meneguhkan kembali iman dan ridla kepada seluruh ketentuan Allah Swt, saya memohon kepada seluruh Jamaah Maiyah, yang terdiri dari manusia atau lainnya, untuk memohonkan untuk saya dan untuk Jamaah Maiyah sendiri jika memerlukannya, kepada Allah Swt sebagai Ar-Robbu, Al-Maliku maupun sebagai Al-Ilahu.

Narasi Cinta dan Airmata Bunda Cammana

Narasi Cinta dan Airmata Bunda Cammana

Tidak ada saudara-saudara, keluarga, sahabat atau komunitas yang memahami kenapa Ummat Maiyah sedemikian merasa kehilangan yang sangat mendalam oleh dipanggilnya beliau ke surga Allah sore tadi pukul 15.55 WITA.