CakNun.com

Malioboro

Dari kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan

Tubuhku yang lunglai pada suatu siang
Terdampar duduk di trotoar Malioboro
Aku tidak punya semangat sedikit pun
Untuk bergerak, meneruskan perjalananku yang entah ke mana
Atau kembali ke rumah
Udara sangat panas
Dan pemandangan-pemandangan di jalanan terasa sangat keras
Tetapi orang-orang seperti bisa mudah merasa bahagia
Orang-orang berjalan, orang-orang di atas kendaraan
Ke kantor, ke sekolah, ke rumah dagang, atau berkunjung ke tempat handai tolan
Ah, beruntunglah semua saja yang bisa tenggelam
Di dalam kebisingan kehidupan
Wajah-wajah mereka yang berdebu
Tidak oleng oleh nasib yang menipu
Tidak seperti aku
Yang sepanjang hari menyeret-nyeret langkahku
Menyeret tubuh dan jiwa yang kelu
Kemudian hanya bisa memandang dengan termangu
Tuhanku, kenapakah aku sering merasa berada di luar ruang
Sedang ruangku sendiri tak kunjung kutemukan
Kenapakah aku sering kurang berminat terhadap kehidupan
Sebab jika kemudian aku pun lapar
Aku diperkuda oleh perutku yang menggelepar-gelepar
Berlari-lari gila
Seperti binatang yang mencakar-cakar lingkungannya

Yogya 77.

Lainnya

Lima Menit Saja, Lima Menit Saja

Lima Menit Saja, Lima Menit Saja

Lima menit saja, lima menit saja, istriku
Eluslah keningku
Agar aku sehat kembali
Dan menantang hitam putih hidup ini

24

24

Tuhanku
Engkau datang padaku
selalu dengan muka yang akhirnya
tak kupahami
seperti kukenal wajah-Mu
tapi makin dekat
makin kuusap
kini jadi asing.
seperti kuhafal lekuk wujud-Mu
tapi setelah sama tergeletak
muncul
bayangan lain.