CakNun.com

Jika Aku Harus Memilih

Dari kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan

Jika aku harus memilih
Maka daripada cahaya benderang
Aku memilih kegelapan

Apa yang akan terjadi nanti?
Satu menit mendatang ialah misteri
Hari besok ialah kegelapan

Maka karena di dalam kehidupan
Aku harus berjalan ke depan
Aku pun selalu berhadapan dengan kegelapan

Cahaya tidak ada di ruang
Tidak di waktu
Hanya ada di dalam diriku

Sedang di depanku ialah kegelapan
Yang mengandung ketakterhinggaan
Tempat aku menangis sepanjang zaman

Salatiga 77.

Lainnya

80

80

Tuhanku
kutahu dengan tangan, kugenggam percik lautan
kutahu dengan rasa, kubaca ombaknya
tapi menerka cakrawala, Kekasih
dengan apa?
kutahu dengan iman, kurambah hari depan
dengan tajam budi, kubelah bumi
tapi menerka kelahiran-Mu
takkan sedia waktu
Tuhanku,
kutahu, kutahu dengan senyuman
jagat bisa ditelan.
tapi dengan sembilan samudera cintaku
hanya sejengkal kakiku beringsut mendekati-Mu.

99

99

Tuhanku
inilah kata-kataku
bahasa paling wadak
dari gairah cintaku
untuk ketemu.
Tuhanku
betapa masih jauh
jarak antara kita
ketika masih kubutuhkan
ungkapan-ungkapan.
Tuhanku
namun betapa pun
inilah sebagian
dari ilmu
yang Kau ajarkan.
Tuhanku
dari hari ke hari
terus kunanti
saat merdeka
dari tubuh ruang waktu ini
di mana asma-Mu
tak perlu kupanggil lagi
di mana senyum-Mu
langsung mengaliri
rohku ini.