CakNun.com

Blauran, Surabaya

Dari kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan

di atas kepala orang-orang yang lalu lalang, di atas kendaraan-
kendaraan, pohon-pohon, sawah ladang, di atas toko-toko dan
rumah-rumah, perabot-perabot, tiang listrik, lampu-lampu, mata
uang di sakumu, di atas sebatang rokok yang terjepit di jariku.
selalu nampak olehku ada tali panjang yang pangkalnya di
belakang langit

tangan-tangan Tuhan yang jumlahnya tak terhingga, memegang
dan mengendalikan tali-tali itu satu per satu

adegan-adegan kehidupan, peristiwa-peristiwa pergaulan,
komposisi nasib dan sirkulasi rezeki, semua bergantung di tali-tali

apakah kamu takut bergerak supaya lehermu tak tercekik dan
teriris luka? sebenarnya hanya soal kesetiaan pada tali-tali dan
bagaimana peka terhadap gelagatnya. Mengapa begitu percaya
pada matematika, sedang leher kita yang ringkih bisa hari ini
diterkam ajal tiba

Surabaya 77

Lainnya

Lima Menit Saja, Lima Menit Saja

Lima Menit Saja, Lima Menit Saja

Lima menit saja, lima menit saja, istriku
Eluslah keningku
Agar aku sehat kembali
Dan menantang hitam putih hidup ini

Pengemis Tua yang Sia-Sia

Pengemis Tua yang Sia-Sia

pengemis tua yang sia-sia menadahkan tangannya
di halaman mesjid itu akhirnya menatapku dengan tajam

3

3