Jeritkan Saja
Gelombang-gelombang di dadamu itu
Jeritkan saja!
Sekarang
Di tempat ini
Agar tak menggulung-gulung
Menghantam-hantam tubuhmu
Tembakau Membunuhmu
Parangtritis
Perahu Retak (12/17)
Prambanan
Peradaban Giri Gisik
Begitu kalian menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, kalian menjadi angkuh, sok pinter, menyembah bangsa Barat, menjadi hamba dan buruhnya bangsa Cina.
Mungkin Pada Suatu Hari
Di Belakangku
Perahu Retak (11/17)
Lingkaran Dinding
Nashron ‘Azizan
Yang saya dengar, Mbah, Public Safety Center Tulungagung itu bisa disebut merupakan mataair baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur.
Aku Ini Termasuk Orang yang Sukar Berbahagia
Jiwo Jawi Jowo
Sajak Petualang
Sesosok Makhluk Bernama
Novi Budianto
Perahu Retak (10/17)
Lurah-lurah kami adalah tangan-tangan tersembunyi yang menerbitkan matahari, menumbuhkan tanam-tanaman dan membunyikan kicau burung-burung.
Perahu Retak (9/17)
Perahu Retak (8/17)
Malioboro
Kang Dasrip
Jika Aku Harus Memilih
Jika aku harus memilih
Maka daripada cahaya benderang
Aku memilih kegelapan
Apa yang akan terjadi nanti?
Kiai Sabuk Wesi
Kosong
Orang Yang Tak Pernah Lohor
