CakNun.com

Tiga Lapis Langit Doa

Orang yang berdoa itu seperti memanjat ke tiga lapisan langit. Maka istilah “memanjatkan doa” itu memang nyata. Orang yang berdoa memanjat naik dari Langit Harapan, menuju Langit Keyakinan, dan Langit Kepastian. Kenapa orang berdoa, karena tempat tinggalnya adalah di lapisan Langit Harapan. Manusia bisa naik sampai ke Langit Keyakinan, tetapi tidak bisa naik lagi sampai Langit Kepastian. Karena Langit Kepastian adalah wilayahnya Tuhan.

Manusia berdoa, misalnya mengharapkan keselamatan dari paparan virus Covid-19 umpamanya, terutama dari kematian yang diakibatkan olehnya. Ia bisa meninggalkan harapan naik ke keyakinan. Jadi ketika berdoa, muatan hati, pikiran dan jiwanya diubah atau ditingkatkan, dari permintaan dan pengharapan, menuju keyakinan dan iman. Tetapi jangan sampai keyakinan berubah menjadi kepastian atau pemastian. Muatan doa itu bukan sekadar diharapkan, tetapi diyakini atau diimani.

Manusia menjalani kehidupan dengan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap kemungkinan penyakit, membersamainya dengan keyakinan bahwa Tuhan menyayanginya dan melindunginya.

Lainnya

Peniadaan Diri

Peniadaan Diri

Manusia, dengan keunikan dam potensi-potensinya yang dahsyat, oleh Tuhan dikehendakkan menjadi otak dalam segala aktivitas alam semesta.  

Proses Menjadi

Proses Menjadi

Kepekaan spiritual dan kepekaan sosial yang merupakan perwujudan dari ketakwaan itu bertingkat-tingkat atau berbeda-beda di antara kita yang sama-sama mengikuti diklat Ramadlan, karena perbedaan intensitas dalam mengikuti diklat dan faktor-faktor lain tak terhingga.