CakNun.com

Menyimak Kata Hati

Sebenarnya yang bisa berkata-kata itu akal. Kalau hati tidak mengatakan apa-apa. Hati hanya merasakan. Perasaan sedih itu sudah eksis sebelum ada kata sedih, misalnya. Itu kenapa jangan menunggu hati berkata. Kita sebaiknya belajar merasakan terlebih dahulu.

Bagaimana mendengarkan kata hati?

Lihatlah sesuatu sebagai apa adanya. Kelihatannya ini sederhana. Tapi itu tingkat yang menurut saya sangat susah. Karena saat kita melihat sesuatu, itu pasti muncul sebuah konsep di dalam pikiran kita.

Kalau Islam mengajarkan ikhlas, mengajarkan berserah kepada Tuhan, sesungguhnya itu membuat kita berada dalam posisi melihat sesuatu sebagai apa adanya.

Memang membuat jarak dengan diri sendiri itu tidaklah mudah. Namun, setahu saya, mendengarkan kata hati itu harus berani “menghentikan pikiran” di kepala. Bukan berani, tepatnya, tapi bisa menghentikan “cerewetnya otak”.

Lainnya

Adab

Adab
Terasingnya Agama dari Realitas Kehidupan

Terasingnya Agama dari Realitas Kehidupan

Agama jadi terasing dari realitas kehidupan ini, boleh jadi, disebabkan oleh perspektif agama terhadap kehidupan: Bahwa apa pun yang tidak ada kaitannya dengan sistem keimanan dan peribadatan tidak dikategorikan sebagai bagian dari agama.