Memahami isi Al-Qur’an bisa melalui terjemahannya. Tapi terjemahan Al-Qur’an bukanlah Al-Qur’an. Terjemahan tidak bisa merepresentasikan semua muatan teks aslinya, baik makna apalagi nuansa dan keindahan bahasanya. Di dalam terjemahan sudah ada unsur interpretasi (tafsir) dari penerjemah. Oleh karena itu, terjemahan Al-Qur’an tidak bisa mewadahi berbagai kemungkinan makna yang terkandung di dalam teks aslinya. Ini tidak berarti bahwa terjemahan Al-Qur’an tidak berguna. Terjemahan Al-Qur’an sangat membantu para penutur non-Arab, bahkan yang sudah mahir berbahasa Arab sekalipun, sebagaimana para penutur Arab, pun memerlukan kitab-kitab tafsir untuk memahami detail-detail maknanya secara akurat.
Lainnya

10 Revolusi Jokowi dalam Berbagai Pemahaman (2)
Tulisan 10 Revolusi Jokowi adalah bentuk cinta dan kasih sayang seorang Mbah Nun sebagai orang tua kepada Bangsa Indonesia.
·Dibaca 21 menit
Kenduri Cinta
Maiyah Penangkal Petir
·Dibaca 21 menit

NM
Jalan Baru Ekonomi Kerakyatan
·Dibaca 32 menit

Amin Ungsaka
Sinau Hayaty Khidmaty dari Cak Fuad
·Dibaca 13 menit


Kampus ITS Gemakan Advancing Humanity
Setelah malam sebelumnya Mbah Nun hadir membersamai jamaah Padhangmbulan, tadi malam (22/9) beliau bersama Mbah Ahmad Fuad Effendy dan Dr....
·Dibaca 8 menit
Fahmi Agustian
Rumah yang Membahagiakan Bagi Syaikh Kamba
·Dibaca 10 menit

Kitab Suci
·Dibaca 7 menit

Redaksi
Tadabbur Teman-Teman Kita Untuk Quiz Ular Mbah Nun (3)
·Dibaca 23 menit
