Agama, Kebaikan, dan Tasbih
Sebanyak apa pun kecenderungan umat manusia dalam mengekspresikan agamanya, tidak akan pernah menimbukan masalah bagi diri dan masyarakatnya jika agama adalah situasi keilahian yang menuntun kepada kebaikan. Sebab, menjadikan diri tertuntun kebada kebaikan merupakan kesejatian diri.
Siapa pun yang menggeluti profesi dan keahliannya, semua itu bisa saja disebut peribadatan, karena menghasilkan kebaikan. “Segala sesuatu bertasbih kepada Tuhan”, sebagaimana firman Tuhan, berarti melaksanakan tugas dan peran bagi kebaikan hidup termasuk bagian dari tasbih. Dan pada peran kebaikan hidup itulah terdapat kunci kenikmatan yang sesungguhnya.