CakNun.com
Maiyahan Cak Nun dan KiaiKanjeng yang ke 4104

Sinau Bareng Sampai Abadi

(Liputan Singkat Sinau Bareng di Gentan, Kranggan, Temanggung, 5 September 2019)

Kamis 5 September 2019, setelah memberi pelayanan musikal serta pendidikan peradaban di wilayah Kudus pada malam sebelumnya. Sinau Bareng pada malam ini akan digelar di dataran tinggi Temanggung. Tepatnya di dusun Wonogiri, Gentan, kec. Kranggan.

Bus yang mengantar rombongan mesti parkir di terminal untuk kemudian diantarkan dengan beberapa mobil dari panitia menuju lokasi acara. Sore pukul 17.00 WIB KiaiKanjeng sudah tiba dan langsung melaksanakan upacara cek sound. Langsung maksudnya, tanpa istirahat dulu.

Jalan kecil berliku, menanjak dengan pemandangan perkebunan, angin dingin. Bapak sopir membuka obrolan dengan bahasa Jawa, sangat ramah dan akrab. Panggung berdiri di sebelah sebuah musholla kecil. Terlihat dibangun dengan penataan modern yang berniat membawa kesan tradisionalitas. Untuk peresmian musholla inilah Sinau Bareng malam ini digelar. Musholla Ki Ahmad Sujak. Sekaligus juga untuk memperingati haul Ki Ahmad Sujak sendiri.

Di belakang musholla ada kompleks pemakaman. Di depan panggung, karpet ditata menutupi tanah yang bergunung dan tampaknya sedikit dibersihkan sebisanya. Ada gotong royong sepertinya. Bekas rumput dicabut masih tampak di tanah. Jejak para leluhur untuk diteruskan, matahari sedang terbenam untuk terbit di tempat lain. Nanti ke sini lagi. Malam ini kita Sinau Bareng sampai abadi.

Lainnya

Persaudaraan Lawen-Menturo

Persaudaraan Lawen-Menturo

Hanya istirahat beberapa jam saja selepas kembali dari acara Sinau Bareng di Mojokerto, Mbah Nun, beberapa personel KiaiKanjeng, dan teman-teman Progress siang kemarin langsung bergerak ke Lawen Pandanarum Banjarnegara untuk takziah atas wafatnya Ibunda Pak Toto Rahardjo.

Kenduri Cinta Menyambut Film Teta

Kenduri Cinta Menyambut Film Teta

Malam ini di Kenduri Cinta, Ibu Novia Kolopaking hadir secara spesial bersama tim dan para pemain film “Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah” atau yang dipopulerkan dengan singkatan Teta.