Rembug Isim Bangbang Wetan Pada Mother Day
Sebenarnya niat kami berkumpul dalam tema temu REMIS (Rembug Isim) atas dasar rasa rindu kami untuk bermuwajahah sebab berjaraknya tempat dan waktu pertemuan yang intensitasnya kian berkurang karena kesibukan kerja dan keluarga masing-masing.
Maka pada hari Minggu, 22 Desember 2019 bertempat di MI Tarbiyatus Syarifah, Pekarungan, Sukodono ini, juga bertepatan dengan Mother Day, kami mengadakan temu rindu, ngudo roso, evaluasi, dan nyambung seduluran kembali untuk tetap terjaga erat ikatan persaudaraan kami dalam keluarga Ibu Bangbang Wetan.
Keluarga Bangbang Wetan kini semakin besar dan tersebar anggotanya dan berperan penting pada wilayah tugas dan perannya masing-masing. Hari ini, Om Rio sebagai sesepuh Bangbang Wetan hadir dari blitar, Mas Danang juga dari Blitar, Mas Jambrong jauh-jauh dari Lumajang, Mas Ajib bertolak dari Madiun setelah Jum’at malam pulang untuk bertemu keluarga di sana. Mas Acang turut ikut membersamai setelah sekian lama bertapa dalam jalan sunyinya. Juga Mas Hari dari Koordinatur Simpul juga membersamai kebersamaan mesra kami dan seluruh anggota kelurga yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya.
Kami nikmati Mother Day dengan menikmati rasa mesra kami sepanjang acara temu REMIS (Rembug Isim) untuk mengungkapkan kenangan jenaka dan pengalaman lucu di antara kami untuk perlu diceritakan kembali kepada sesama pelaku yang senior dan kepada generasi baru sebagai bentuk prasasti peneguhan ikatan keluarga kami yang abadi dan pemantik prana kami untuk menjaga keberlangsungan Majelis Masyarakat Maiyah Bangbang Wetan agar tetap istiqamah.
Menjalani acara siang ini mengalir semesra keluarga yang saling tegur sapa, ngelokno dan mengungkapkan ‘dendam kekesalan’ yang mesra karena lama tak bertemu dan semua terbalut dengan getaran rasa persaudaraan, diselingi dengan sesedotan udud bagi yang ahli hisab dan sesruputan kopi kemesraan pertemuan keluarga dalam al-mutahabbina fillah disertai dengan pemantapan langkah kami, evaluasi sepak terjang, menata garis koordinasi antara Isim dan endapan untuk memantapkan langkah gerak kami menghadapi tantangan zaman pada tahun 2020 ke depan. Karena menurut sesepuh yang diwariskan kepada generasi baru yang hilang selama ini adalah rasa keluarga. (Redaksi BBW)