CakNun.com

Malam Puisi Istimewa Kenduri Cinta

“Salah satu puisi yang paling Indah adalah adzan”. Begitu ungkap Pak Iman Budhi Santosa. Bilal begitu kreatif menyusun bait demi bait dalam puisi Adzan. Apakah salah jika kita menyebut Adzan adalah sebauh puisi? Tentu saja tidak. Karena Bilal menemukan kemurnian perjumpaan dirinya dengan Allah, maka Allah kemudian memesrai Bilal melalui Adzan.

“Menulis di atas tulisan, begitulah menulis puisi. Tidak ada menulis di atas kertas kosong. Tulisan itu sudah ada, kita merangkainya jadi puisi. Tulisan tersebut adalah ayat-ayat Allah”, ungkap Pak Sutardji Calzoum Bachri.

“Andaikan saya diinformasikan bahwa malam ini adalah panggung puisi di Kenduri Cinta, akan saya ajak cucu-cucu saya karena mereka sangat menyenangi puisi”, Pak Taufiq begitu bahagia hadir di Kenduri Cinta malam ini. Bukan, bukan hanya karena beliau mendapat kehormatan menerima Ijazah Maiyah, melainkan karena malam ini karya-karya puisi diapresiasi, dikreatifi dengan sangat indah.

Lainnya

Fakir, Terasing dan Bodoh

Fakir, Terasing dan Bodoh

Kenduri Cinta malam ini menjadi tuan rumah Ijazah Maiyah untuk Sutardji Calzoum Bachri, Taufiq Ismail dan Iman Budhi Santosa.

Ahlan Wa Sahlan Pak Haji Nevi Budianto

Ahlan Wa Sahlan Pak Haji Nevi Budianto

Hari ini, 26 Agustus 2019, pimpinan KiaiKanjeng, Novi Budianto, telah kembali dari Tanah Suci seusai menunaikan ibadah haji.