Mahabbah fii Sabilillah
Beda antara cinta (al-hubb) dan mencintai (mahabbah). Dalam bahasa Inggris ada kata love dan to love. Cinta adalah haliyah hati manusia terhadap sesuatu. Tetapi mencintai merupakan usaha, proses merawat, membahagiakan sesuatu yang dicintainya. Tidak penting cintaku padamu, tapi yang penting apakah aku mencintaimu atau tidak. Cinta tanpa mencintai ibarat angan tanpa usaha. Udara saja mencintai kita setiap saat dengan sapuan dan semilirnya. Kenapa kita tidak lampiaskan cinta kita hingga wujud rasa mencintai kita kepada sesama makhluk, karena makhluk wujud dari kehadiran khaliq (pencipta).
Maka sebenarnya tema pada malam hari ini seharusnya al-hubb fi sabilillah bukan mahabbah fi sabilillah. Tapi di telinga orang Indonesia kadung akrab dengan kata mahabbah, maka menuliskan tema mahabbah fi sabilillah merupakan usaha mencintai kumpulan telinga dan dzan manusia Indonesia.
Terciptanya makhluk merupakan wujud dari cinta Allah. Lawlaka ya Muhammad ma kholaqtul aflaq. Kalau bukan karena aku mencintai-Mu wahai Nur Muhammad maka aku tak akan menciptakan alam semesta. Peristiwa Idul Qurban, dan perjuangan bangsa hingga mencapai kemerdekaan juga merupakan kumpulan dari orang-orang yang terus berusaha mencintai, mencintai Tuhannya, Rasulnya, negerinya, mencintai sesama manusia, mencintai sejarahnya, dan mencintai leluhurnya.
Maka ciri dari cinta adalah berkurban untuk memerdekakan manusia dari belenggu nafsunya.