Dari Mbah Nun Kepada Semua Pelaku Maiyah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
1. Semoga rentang budaya Idul Fitri 1440 H dinikmati oleh semua Jamaah Maiyah sebagai rahmat dunia dengan rasa akhirat, kemesraan bumi dengan silaturahmi sorga.
2. Sebagai pribadi saya bersama dengan semua yang mengelola jaringan getaran Maiyah memohon maaf sedalam-dalamnya atas segala kesalahan dan kekhilafan selama mengelola kehidupan Maiyah di semua skala, sisi dan sudut-sudutnya.
3. Setiap dan semua pelaku Maiyah, baik sebagai manusia, sebagai bagian dari warga Indonesia, maupun sebagai kaum penyerah diri kepada Allah Swt–sedang berada di puncak kenikmatan ujian tauhid dengan kadar tantangan-tantangan yang belum pernah dilimpahkan oleh Allah Swt sebelumnya.
4. Saya memohon kepada semua pejalan Maiyah menuliskan kata, kalimat atau tulisan “tahadduts bin-ni’mah” tanpa dibatasi pendek panjangnya—yang mungkin berisi rasa syukur, kritik, harapan dan saran, atau apapun—dihimpun di setiap Simpul Maiyah atau langsung ke Progress atau Redaktur caknun.com. Baik yang menyangkut kehidupan pribadi, keluarga, kebersamaan Maiyah, keummatan, kemasyarakatan maupun sebagai bangsa Indonesia dan warga Dunia. Mohon dengan sangat dikirimkan atau diserahkan sampai sebelum Syawal berganti bulan.
5. Selama Ramadlan dan Syawal 1440-H kita menjalani dan mentafakkuri serta mentafkiri Muhasabah, kemudian menghitung dan berhitung kembali seluruh hal yang berkaitan dengan peran para pelaku Maiyah di dunia maupun keselamatan di Akhirat. Kemudian tandang.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mbah Nun