79
99 Untuk Tuhanku, 1983
Tuhanku
kutahu betapa banyak sampah
dan ketidak-mengertian yang kusandang
hingga matiku nanti.
hidupku dipenjara waktu, diperbudak ruang
sementara impian-impian
begitu memperalat dan menjerumuskan.
mesti menebas sebelum terancam, bunuh sebelum
tertikam dan berlomba mencekik sebelum lenyap
hari dan malam—
Tuhanku, betapa malu!
timbuni tubuhku di bumi-Mu,
tanpa gundukan, tanpa nisan
tanpa sejarah