51
99 Untuk Tuhanku, 1983
Tuhanku
pikiran kami bagai samudera
nafsu kami ini gelombangnya
berderak, gemuruh, menelan apa saja.
di atas samudera itu
kami dirikan rumah-rumah kami
gedung-gedung dan menara
betapa lemah, Tuhanku
semenit lagi ia akan goyah
di menit berikutnya, musnah.