
Tuhanku
kapan sukmaku bisa sekukuh kegelapan-Mu, hingga
segala kekagumanku, segala kebanggaan, segala belenggu
dan rumusan, tak mengotorinya.
Tuhanku
kapan sukmaku bisa sekukuh kegelapan-Mu, hingga
segala kekagumanku, segala kebanggaan, segala belenggu
dan rumusan, tak mengotorinya.
Di dalam hidup sehari-hari, jimatku ialah kesetiaan dan ketahanan serta kemampuan menjaga diri. Jadi jimatku tidak kucari umpamanya di gunung Kawi, melainkan kubangun sendiri perlahan-lahan.
Aku melihat mendadak di langit muncul makhluk aneh yang amat besar, membawa terompet yang juga amat besar ukurannya, mengumandangkan suara ke segala penjuru bahwa Tuhan telah menutup pintu-Nya!