Respons Simpul Maiyah Menimbang Revolusi Sosial, Kultural, atau Spiritual (1)
Pada 23 November 2019 lalu Mbah Nun menulis sebuah Tajuk untuk kita Masyarakat Maiyah ikut serta merembug dan menakar peran selaku subyek perubahan....
Segitiga Radikal Ar-Rahman: Ber-Islam, Ber-Indonesia, dan Ber-Maiyah
Sukarela dan Sungguh-Sungguh
Indonesia Belajar Kepada Mandar
Sepakbola Sarasehan
Berdoa
Doa adalah permohonan hamba kepada Tuhannya agar diberi ‘inayah (perhatian) dan ma’unah (pertolongan)....
Sisi Lain Otentik Pak Nevi
Perahu Sandeq dan Inspirasi Budaya Tanding
Diri Subjektif dan Objektif
Pameran Yang Diperpanjang
Rindu Lunas di Hitam-Putih
Ada piweling luhur: aja gumunan, aja getunan, aja kagetan....
Kemurnian Tauhid
Multidimensional Novi Budianto, Multilayer Reality
Surat Untuk Tanah Mandar
Mandar Di Hati, Rindu Kami Kembali
Melingkar, Bersalaman, Berpelukan, dan Berbisik Pesan
Semua orang disuruh berdiri. Melingkar....
Pembawa Obor
Mengabarkan Tadabbur Maiyah di San Diego
Maiyah dan Kesejatian Agama
Memetik Makna Rimbun Semedi Cinta
Ghirroh Seni Gairah Silaturrahim
“Kalau ditanyakan, apa yang membedakan binatang dengan manusia, maka menurut saya salah satunya adalah kesenian,” begitu salah satu poin yang Pak Simon HT sampaikan dalam pidato budaya beliau yang sekaligus juga untuk secara resmi membuka “Pameran Seni Visual Hitam Putih Novi Budianto” pada hari Minggu 24 November 2019 di Rumah Maiyah, Kadipiro....
Sinau Bareng, Menyempurnakan Cinta Tanpa Henti
Mari Menyimak Kegelisahan Horor Nevi
Hanya Satu Nevi
