Ketenggelaman oleh habitat kejahatan dalam jangka waktu melampaui ambang kapasitas alamiah manusia dan masyarakat, membuat kita semakin tidak mampu memelihara objektivitas terhadap kadar kejahatan itu. Kejahatan semakin hari semakin tidak terasa sebagai kejahatan. Ketidakadilan semakin hari semakin tidak terasa sebagai ketidakadilan. Kecurangan dan ketidakbenaran semakin hari semakin tak tampak di depan kita sebagai kecurangan dan ketidakbenaran.
Lainnya

Jagat Pasinaon dan Sarjana Kehidupan
Manusia diberi kemerdekaan untuk mengikuti kemauannya sendiri. Di sekolahan-sekolahan, itu namanya Free Will. Hanya saja, demi keselamatan masa depannya, manusia jangan semau-maunya nuruti wudelnya sendiri saja. Jangan adigang adigung adiguna.
·Dibaca 17 menit
Tikungan Iblis (Bagian 5/5)
·Dibaca 13 menit

Hutang-Hutang Kebudayaan
dari Masalah Idealisme dan Orientasi Kaum Muda
·Dibaca 12 menit

Jimat
·Dibaca 12 menit


Andai Si Kaya Sudi Menunda Pesta
Kita diajak untuk mengandaikan “seberapa jauh kaum miskin bisa tertolong apabila orang-orang kaya menunda pesta poranya sampai beberapa waktu tertentu.” Si pengajak seolah merasa ia adalah Siti Aisyah yang mendengarkan wejangan Muhammad saw., “Wahai, cintailah orang-orang miskin dan akrablah dengan mereka, supaya Allah akrab juga denganmu di hari kiamat!”
Ajakan pengandaian ini membawa kita kepada setidaknya tiga dimensi persoalan....
·Dibaca 8 menit
Mimpi Setiap Orang
·Dibaca 9 menit

Tonggak Maiyah dan Ketidakadilan Global
·Dibaca 5 menit

Dimensi Keadilan dalam Perspektif Pembangunan Sosial Budaya
·Dibaca 10 menit
