Orang yang bertahun-tahun mempelajari mana yang benar dan mana yang salah dalam kehidupan, tidak dijamin memiliki keberanian mental untuk mengemukakan sesuatu hal itu benar dan sesuatu hal itu salah. Tinggi dan luasnya ilmu pengetahuan seorang cendekiawan tidak menjanjikan jaminan moral. Artinya, dari kenyataan itu tercermin ketidaktahuan kemanusiaan. Di dalam diri seseorang tidak terdapat keterkaitan positif antara pengetahuan, ilmu, mentalitas dan moralitas.
Lainnya

Dimensi Keadilan dalam Perspektif Pembangunan Sosial Budaya
Adil
Kata “adil” tidak bisa dijumpai dalam khasanah tradisi kebudayaan masyarakat kita, sekurang-kurangnya masyarakat Jawa tradisional yang “asli”; meskipun itu tidak otomatis berarti tak ada pula sebagai (fakta) nilai....
·Dibaca 10 menit
Lalu Lintas Manthiq Keindahan Hidup Manusia
·Dibaca 10 menit

“M” FRUSTRASI
Setengah Abad Kemudian
·Dibaca 11 menit

Manifestasi Keajaiban
·Dibaca 11 menit


Andai Si Kaya Sudi Menunda Pesta
Kita diajak untuk mengandaikan “seberapa jauh kaum miskin bisa tertolong apabila orang-orang kaya menunda pesta poranya sampai beberapa waktu tertentu.” Si pengajak seolah merasa ia adalah Siti Aisyah yang mendengarkan wejangan Muhammad saw., “Wahai, cintailah orang-orang miskin dan akrablah dengan mereka, supaya Allah akrab juga denganmu di hari kiamat!”
Ajakan pengandaian ini membawa kita kepada setidaknya tiga dimensi persoalan....
·Dibaca 8 menit
Takfiry dan Taslimy atas Indonesia
·Dibaca 6 menit

Idulfitri: “Sungkem” ke Pangkuan “Ibu Quran”
·Dibaca 9 menit

Hutang-Hutang Kebudayaan
dari Masalah Idealisme dan Orientasi Kaum Muda
·Dibaca 12 menit
