Andaikan Tuhan merasa jengkel kepada manusia, kemudian meniadakan semua makhluk-Nya, dari Nur Muhammad, para Malaikat, alam semesta, Jin dan manusia, sehingga tidak ada apapun selain Ia sendirian–lantas Ia punya nama: siapa yang akan menyapa-Nya? Kemudian Tuhan berkehendak untuk dalam sekejapan mata mengadakan kembali semua makhluk itu, lantas memperkenalkan diri-Nya “Aku lah Allah”: apakah itu karena Ia benar-benar bernama Allah, ataukah sekadar berlaku memberi nama kepada para makhluk agar ada inisial untuk menyapa dan menghadirkan-Nya dalam kesadarannya?
Lainnya

Tikungan Iblis (Bagian 5/5)
Aku, Iblis, bukan temannya Setan, bukan Mbahnya Setan, tidak segolongan, tidak separtai dan tidak seiman dengan Setan.
·Dibaca 13 menit
Syukur Aku Manusia (Grobogan)
·Dibaca 8 menit

“Sampeyan Wis Tuwuk Dadi Presiden”
·Dibaca 5 menit

Lingkaran Dinding
·Dibaca 8 menit


Syukur Aku Manusia (Jepara)
Jepara Sinau Bareng. Belum tentu daerah lain penduduknya nglumpuk Sinau Syukur. Apalagi Jakarta, hampir mustahil bikin Sinau Bareng seperti Jepara.
·Dibaca 9 menit
Lautan Jilbab (2/3)
·Dibaca 6 menit

Jagat Pasinaon dan Sarjana Kehidupan
·Dibaca 17 menit

Jimat
·Dibaca 12 menit
