Malam ini masyarakat Desa Trangsan yang mayoritas mata pencaharian utamanya adalah pengrajin rotan berkumpul bersama di salah satu pertigaan jalan desa untuk mengikuti Sinau Bareng Cak Nun dan KiaiKanjeng.

Tak hanya dari desa ini saja. Dari berbagai daerah sekitar jamaah berdatangan pula sebagaimana biasa. Mereka turut menikmati suasana kampung yang sangat terasa, terutama dari rumah-rumah yang ada di sini. Terbilang padat, walaupun rumah-rumah itu berukuran besar dan lapang. Kultur dan penyambutan-penyambutan mencerminkan kuatnya nilai-nilai keguyuban. Kehadiran warga yaitu Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, yang terasa jauh berbeda dari masyarakat kota, menghasilkan interaksi dan komunikasi yang khas, adem, dan mengalir enak.

Acara digelar oleh PT Surya Abadi Furniture. Di sini Cak Nun mengajak jamaah dan warga desa belajar mengenali dan menjalani hidup sesuai dengan maunya Allah. Ilmu ini melandasi sinau bareng malam ini dalam rangka menemukan nikmatnya bersyukur kepada Allah. (hm/jj)