CakNun.com
Daur-II044

Siapakah Selain Engkau

Hidup di dalam kurung beberapa puluh tahun ternyata tidak lantas membuat Mbah Sot menjadi tenang. Suara-suara gaduh dari luar parit tak henti melemparkan tuduhan-tuduhan yang menyalahkannya. Segala yang ia upayakan seakan selalu gagal berlangsung, atau sekurang-kurangnya selalu berlangsung tidak sebagaimana yang ia pikirkan.

Ia merasa tidak pernah mencapai kedewasaan dan kematangan hidup. Serta tak pernah sembuh dari merasa selalu sengsara dan menyalahkan dirinya sendiri. “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan”. [1] (Fushshilat: 49). Keputus-asaan tidak berkurang meskipun secara naluriah ia sudah mencoba ber-Iqra` membela dirinya sendiri:

“Tingkat putus asamu atas Negeri Kegaduhan itu mencerminkan mendalamnya cintamu kepada Negerimu, serta menunjukkan kejernihan pikiran dan pandanganmu terhadap permasalahan-permasalahannya. Barang siapa tidak mengalami putus asa di tengah kegaduhan dan penyakit Negeri Kegaduhan ini, berarti ia tidak sungguh-sungguh mencintai dan memikirkannya”.

Dengan cengeng Mbah Sot berucap kepada-Nya: “Wahai Allah sesembahanku, tidaklah kepada rahmat-Mu putus asaku. Amat sangat melimpah kemurahan-Mu membahagiakan kami semua di dalam kurungan Khandaq kami. Putus asaku adalah putus asa atas ketidakberdayaanku terhadap kehidupan manusia. Siapakah selain Engkau yang mampu menyembuhkan penyakit yang memenuhi Negeri Kegaduhan ini.  Seluruh ilmu runtuh, semua pengetahuanku luluh. Aku kehilangan keseimbangan. Sungguh setiap kali kumasuki detak-detik mengalirnya waktu-Mu: aku memohon hidayah-Mu”.

Lainnya

Peluru-peluru Nafsu

Peluru-peluru Nafsu

Tidak berarti mereka atau sesama manusia itu tidak menyayangimu. Atau tidak punya keberanian berperang untuk membelamu.

Tafakkur Anak Ratu

Tafakkur Anak Ratu

O, jadi karena saya memenuhi permintaan silaturahmi dan tabayyun dengan Bambang Tri Hatmojo, maka saya disebut “antek Cendana”. Andaikan sudah ada medsos ketika itu, foto saya berjalan dengan Mas Bambang dan duduk berdampingan dengan Bu Halimah, insyaallah akan disebar dan diupayakan untuk viral.