CakNun.com

Merti Desa Memberi Contoh Kepada Negara

Merti Desa ini memberi contoh supaya kapan-kapan Negara pun punya Merti Negoro.

Nenek moyang dan para pendahulu kita meninggalkan warisan sikap hidup yang terus harus dijaga. Satu di antaranya adalah Merti Desa. Dalam bahasa lain disebut dengan Sedekah Bumi. Di dalamnya terdapat kesadaran kosmis dan kosmologis. Lewat Merti Desa ini, warga desa diajak sungguh-sungguh memohon kepada Allah agar senantiasa diberi anugerah berupa suburnya tanah mereka, sehingga hasil-hasil bumi dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Toto tentrem kerto raharjo, gemah ripah loh jinawi.

Malam ini latar belakang dan hajat Sinau Bareng di desa Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang adalah Merti Desa yang saban tahun mereka adakan. Mbah Nun dan KiaiKanjeng dihadirkan agar makna Merti Desa itu dapat digali lebih dalam sehingga dapat selalu ditancapkan dalam semangat dan kesadaran segenap warga desa. Konsep Merti Desa mengandung kesungguhan hidup kepada Tuhan, Pak Lurah dan warga desa pun sungguh-sungguh, dan Mbah Pun juga sungguh-sungguh.

Sebelum mengajak seluruh warga desa dan pemuka masyarakat untuk berdoa kepada Allah dan “gondelan” kepada Kanjeng Nabi, Mbah Nun mengemukakan harapannya mudah-mudahan Merti Desa ini sekaligus memberi contoh kepada Negara agar kapan-kapan Negara sadar akan perlunya Merti Negoro.

Foto: Adin (Dok. Progress)
Lokasi: Desa Purworejo Kec. Suruh Kab. Semarang, 1 Oktober 2017

Lainnya