CakNun.com
Daur-II183

Jalur Cinta Sejati

Emha Ainun Nadjib
Dibaca < 1

Jitul melengkapkan. “Kalau ada kisah di Al-Qur`an, kami secara naluriah mencoba mengidentifikasi dan mencari sambungannya dengan hidup kami sendiri. Apalagi jelas kita harus berjalan di alur Kanjeng Nabi, maka kami bertanya: Pada qadla dan qadar Allah atas alur dan mungkin putaran bergantinya siang dan malam itu, Mbah Sot letaknya di mana, Allah menugasinya untuk apa, dan sekarang ini berada pada tahap apa. Supaya hati kami lebih mantap….”

Jitul menambahkan. “Dengan begitu maka kami tahu tempat Pakde Paklik dan kami-kami sendiri ini di mana”

“Ini bukan soal alim atau hebat. Ini bukan soal level-levelan, maqam-maqaman, Pakde”, Toling menyambung, “Ini bukan barang mewah. Ini kewajaran orang hidup, karena kita wajib mematuhi panduan Yang Maha Menciptakan kita. Tawaran dan transaksinya jelas: “Katakanlah wahai Muhammad: Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. [1] (Ali ‘Imron: 31).

Seger lagi. “Maka wajar sekali kalau kemudian kami bertanya: Siapakah di zaman yang silam dan siapakan di zaman ini, yang Allah letakkan di jalur yang ditempuh oleh Rasulullah?”

Para Pakde dan Paklik semakin lega hatinya.

“Saya sendiri sampai setua ini belum pernah mendapatkan kemantapan seperti yang kalian ungkapkan”, Pakde Tarmihim merespon, “kami berterima kasih atas penjelasan kalian semua”

“Tapi mohon ini semua disimpan dalam hati kita masing-masing, atau paling jauh di lingkaran kita saja”, Pakde Brakodin berpesan”, “Jangan pernah bilang kepada siapapun bahwa kita sedang menempuh jalur kehidupan yang dulu ditempuh oleh Rasulullah. Kita berada di jalur cinta sejati yang sama dengan beliau….”

Lainnya

Stoicism Alias Tawakkal

Stoicism Alias Tawakkal

Setelah menjalani hidup sejak 1953 dan menjalani usia “Abu Sittin” (usia 60-an) saya menulis Kebon sampai seri ke 226, menjadi orang tua sok tahu, berlagak mengerti banyak hal, seolah-olah paling matang dan bijaksana, sedemikian rupa sampai beberapa bulan terakhir ini saya dihinggapi rasa bosan kepada diri saya sendiri, tiba-tiba saya mendapat kejutan.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun NadjibEmha Ainun Nadjib

Kitab Suci

Dibaca 7 menit
Kitab Suci
Wedi Nggendhong Kuwasa

Wedi Nggendhong Kuwasa

Permohonan, dambaan, harapan dan kenikmatan yang disujudkan kepada Allah Swt oleh semua Jamaah Maiyah adalah sebagaimana yang terpapar oleh firman-Nya sendiri: Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

Topik