Tuhan mengizinkan “sulthan” untuk dilantikkan sebagai pinjaman resmi dari-Nya kepada manusia, sesudah berbagai tahap ujian, perjuangan, tawar-menawar kewajiban dan hak antara manusia sebagai pelaku kehidupan dengan Tuhan sebagai Maha Pelaku segala lakon yang dikehendaki-Nya. Maka di kalangan para pejalan ilmu lelaku, mereka memberanikan diri berdoa memohon kepada Tuhan, “La haula wa la quwwata wa la sulthana illa billahil ‘aliyyil ‘adhim”, sebagai dorongan ekstra di tengah riyadlah perjuangan mereka membangun kemanusiaannya.
Lainnya

“M” FRUSTRASI
Setengah Abad Kemudian
Ternyata judul “M Frustrasi” diam-diam merupakan ramalan atas nasib saya sendiri. Hari-hari sekarang ini adalah puncak frustrasi yang saya alami di senjahari usia 69 tahun saya.
·Dibaca 11 menit
Lautan Jilbab (1/3)
·Dibaca 5 menit

Jagat Pasinaon dan Sarjana Kehidupan
·Dibaca 17 menit

Idulfitri: “Sungkem” ke Pangkuan “Ibu Quran”
·Dibaca 9 menit


Manifestasi Keajaiban
Iblis dan Dajjal Dipahami sebagai Dongeng atau Hantu
Kehidupan ummat manusia dan khususnya bangsa Indonesia sudah sepenuhnya terkungkung dalam cengkeraman kuasa Iblis, Dajjal dan Ya’juj Ma’juj....
·Dibaca 11 menit
Lalu Lintas Manthiq Keindahan Hidup Manusia
·Dibaca 10 menit

Tikungan Iblis (Bagian 1/5)
·Dibaca 14 menit

Belum Aqil Baligh
·Dibaca 3 menit
